Ramallah, SPNA – Tahanan Palestina dibawah umur yang  masih mendekam di penjara Israel mencapai 180 jiwa.

Bertepatan dengan Hari Anak Palestina 5 Maret 2020, Asosiasi Tahanan Palestina melaporkan bahwa tahanan dibawah umur mengalami penindasan sejak mereka ditangkap.

"Penangkapan terhadap anak-anak Palestina dilakukan saat dini hari. Mereka lalu dijebloskan ke sel isolasi tanpa asupan makanan dan minuman. Pihak Israel juga melakukan penangkapan tanpa dugaan pelanggaran hukum. Hal ini secara nyata telah bertentangan dengan undang-undang perlindungan anak, '' seperti dikutip Palsawa.

Kebanyakan tahanan dibawah umur berasal dari Provinsi Al-Quds. Sebagian besar dari mereka ditangkap lebih dari sekali. Mereka juga tak dapat melanjutkan program pendidikan wajib karena bolak-balik masuk ke penjara.

Selama bulan Maret, Israel tercatat melakukan penangkapan atas  250 warga Palestina,   dimana 54 diantaranya adalah anak-anak dibawah umur dan 6 perempuan di Tepi Barat, Al-Quds dan Jalur Gaza.

Sampai saat ini total seluruh tahanan Palestina yang masih mendekam di penjara mencapai 5000 orang. 180 diantaranya adalah anak-anak, 41 wanita dan 430 tahanan administrasi yang ditangkap tanpa catatan kriminal.

700 tahanan juga mengalami sakit parah yang mengancam hidup mereka ditengah isu adanya tahanan yang terserang virus corona.

(T.RS/S:Palsawa)